Senin, 27 Agustus 2018

Penting! Baca Ini Sebelum Membangun Konstruksi Baja untuk Rumah Dua Lantai

Material baja teknologi terbaru yang ringan, kuat, dan mudah pengerjaannya menjadi salah satu material favorit belakangan ini. Jika semula aplikasi material ini masih berkisar pada rangka atap, kini bahkan telah menjadi salah satu alternatif konstruksi bangunan bertingkat.
#SahabatJagoBangunan sudah sering mendengar atau melihat rumah bertingkat dengan konstruksi baja? Jika belum, lanjutkan membaca artikel ini karena #PakJago akan mengulas tentang konstruksi baja untuk rumah dua lantai.

Kelebihan dan Kekurangan Konstruksi Baja

(Sumber: disini)

Baca Juga: Butuh Teknik Khusus, Begini Proses Pemasangan Keramik Lantai Kamar Mandi yang Benar

Baja ringan telah menjadi material yang populer, karena memiliki banyak kelebihan. Pertama, baja ringan adalah bahan antikarat dan antirayap yang bobotnya relatif ringan sehingga mengurangi beban struktural. Namun baja relatif kuat dan tahan lama, bahkan jika dilakukan perhitungan secara cermat, kekuatannya bisa bersaing dengan beton. Sebagai produk pabrikan, baja telah melewati pengontrolan kualitas sehingga ukurannya seragam dan presisi.
Kedua, sebagai material konstruksi, proses pengerjaannya relatif cepat; bahkan bisa dibilang lebih cepat dari beton yang harus lewat tahap pembuatan cetakan, pengecoran, dan pengeringan. Ketiga, harga baja relatif lebih murah, apalagi dengan proses pengerjaan yang praktis, efisien dan lebih cepat didapat penghematan biaya cukup besar.
Di samping berbagai kelebihan tersebut, konstruksi baja juga menuntut ketelitian yang tinggi baik dalam perhitungan maupun proses pengerjaan. Pemilihan dimensi batang baja harus sesuai desain bangunan (terkait fungsi dan beban yang ditopang).
(Sumber: disini)
Konstruksi baja merupakan rangkaian batang-batang baja di mana sambungan antarbaja dilakukan dengan teknik pengelasan dan mur-baut. Pengelasan atau pemasangan mur-baut yang tidak tepat atau kurang kencang, berisiko membuat sambungan terlepas. Jadi, penyambungan harus dilakukan secara hati-hati.

Penting dalam Pengerjaan Konstruksi Baja

Penerapan konstruksi baja ringan, dalam hal ini untuk rumah dua lantai, secara garis besar harus melewati beberapa tahapan berikut.
• Pertama-tama harus dibuat desain bangunan yang mendukung penggunaan konstruksi baja, pembuatan gambar kerja, jika perlu dilengkapi desain struktur 3D. Selanjutnya juga harus disiapkan perhitungan konstruksi baja secara tepat oleh ahlinya. Penggunaan sistem modular nantinya akan memudahkan dan juga mempercepat pengerjaannya.
• Penyiapan bahan-bahan konstruksi baja, meliputi pelat, profil, angkur, baut, dan sebagainya, dengan dimensi dan jumlah sesuai gambar kerja dan penghitungan yang dibuat. Semua pelat dan profil harus diperiksa kerataan, kelurusan, dan kesikuannya.
(Sumber: disini)
• Perakitan elemen-elemen struktural sesuai rancangan, dikerjakan di bengkel atau pabrik. Pengelasan dan/atau pengeboran harus dilakukan dengan ketelitian tinggi. Pre-fabrikasi di lokasi ideal dengan mesin khusus akan menghasilkan konstruksi yang sempurna. Meskipun begitu dapat juga dikerjakan di lapangan, jika memungkinkan.
• Sementara itu, di lapangan harus diselesaikan pekerjaan substruktur (pondasi). Jadi ketika, perakitan kontruksi bangunan di pabrik selesai, dasar bangunan juga telah siap.
• Jika lahan dan rangkaian modul-modul konstruksi telah siap, dapat dilakukan perakitan sesuai dengan rancangan bangunan dua lantai. Mulai dari dasar hingga rangka atap.
(Sumber: disini)

Baca Juga: Begini Cara Gampang untuk Menghitung dan Membuat Galian Tanah Pondasi

• Selanjutnya adalah mengerjakan bidang-bidang penutup bangunan, meliputi pemasangan lantai 2, dinding, atap, dan juga plafon (baik lantai 1 maupun 2), disertai dengan pengerjaan jaringan utilitas dan mekanikal elektrikal. Material pelapis yang digunakan dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan budget.
• Tahap akhir adalah melakukan pekerjaan finishing.



baja ringan murah padalarang 0811 2049 113

Tidak ada komentar:

Posting Komentar